Masa
remaja merupakan masa dimana seseorang mulai mencari jati dirinya. Menurut wikipedia seseorang
bisa di katakan remaja jika sudah menginjak umur 11 tahun sampai 21 tahun dan sudah mengalami
pubertas. Menurut psikologi, remaja adalah suatu
periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki
pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga
22 tahun. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis)
dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Biasanya usia remaja itu ingin mencoba
segala sesuatu yang baru, mulai muncul berbagai macam gejolak emosi dan banyak
timbul masalah baik keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Menurut wikipedia, kenakalan
remaja adalah suatu perbuatan
yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja adalah wujud
dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun
pada saat remaja. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang di sekitarnya. Adapun 7 kenakalan dan permasalahan remaja yang marak
terjadi di Indonesia antara lain yaitu:
1.
Bullying
Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya “ancaman” yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau ‘rendah’ dari pelaku), yang menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress (yang muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya ; misalnya susah makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas, dan lainnya).
Berikut ini adalah contoh tindakan yang termasuk kategori bullying ; pelaku baik individual maupun grup secara sengaja menyakiti atau mengancam korban dengan cara :
- Menyisihkan seseorang dari pergaulan.
- Menyebarkan gosip, membuat julukan yang bersifat ejekan.
- Mengerjai seseorang untuk mempermalukannya.
- Mengintimidasi atau mengancam korban.
- Melukai secara fisik.
- Melakukan pemalakan/pengompasan.
Ø Cara
mengatasi bullying :
-Buktikan kalau kita lebih hebat dari pada mereka-Berusaha bangkit dari diri kita sendiri
-Berani melaporkan nya kepada guru atau orangtua
-Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
2.
Penyalahgunaan NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Kata lain yang sering dipakai adalah Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan bahan-bahan berbahaya lainnya). NAPZA adalah zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik secara oral (melalui mulut),dihirup (melalui hidung) dan disuntik.
Jenis-jenis NAPZA antara lain, ialah:
1) Narkotika, zat-zat alamiah maupun buatan
(sintetik) dari bahan candu/kokain atau turunannya dan padanannya, digunakan
secara medis atau di salah gunakan, yang mempunyai efek psikoaktif.
2)
Psikotropika, zat-zat dalam berbagai bentuk pil dan obat yang
mempengaruhi kesadaran karena sasaran obat tersebut adalah pusat-pusat tertentu
di sistem syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
3)
Alkohol,
tergolong zat depresan, berarti ia memperlambat fungsi-fungsi tubuh yang
vital—mengakibatkan cadel, gerakan goyah, persepsi yang terganggu dan
ketidakmampuan untuk cepat bereaksi.
4) Zat Adiktif, zat-zat yang
mengakibatkan ketergantungan seperti zat-zat solvent termasuk inhalansia (aseton,
thinner cat, lem).
3. Pernikahan Dini
Di Indonesia, Pernikahan dini terjadi dengan alasan untuk
menghindari fitnah atau berhubungan seks diluar nikah. Ada juga orang tua yang
menikahkan anaknya yang masih remaja karena alasan ekonomi. Dengan menikahkan
anak perempuan, berarti beban orang tua dalam menghidupi anak tersebut
berkurang. Karena anak perempuan akan menjadi tanggung jawab suaminya setelah
menikah. Anak yang dinikahkan diharapkan memiliki penghidupan yang lebih baik
namun jika anak tersebut putus sekolah atau berpendidikan rendah, justru akan
memperpanjang rantai kemiskinan. Praktik pernikahan dini juga terlihat pada
golongan masyarakat menengah ke bawah.
Membolos
adalah suatu perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak
tepat, atau tidak jelas. Faktor yang menjadi penyebab siswa membolos, meliputi :
kejenuhan akan kurikulum sekolah, masalah pribadi baik dengan orangtua maupun
teman, dan lain –lain.
Dampak akibat membolos :
-Tertinggal pelajaran
-Tidak naik kelas
-Dikeluarkan dari
sekolah
-Orangtua menjadi
malu
5. Balapan Liar
Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan baik
sepeda motor maupun mobil yang dilakukan dilintasan umum. Biasanya kegiatan ini
dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi. Faktor-faktor
penyebab balapan liar yaitu adanya uang taruhan, kurangnya perhatian orangtua,
mencari kesenangan dan memacu adrenalin.
Dampak dari balapan liar :
-Kematian
-Nilai pendidikan
-Dijauhi lingkungan sosial
-Membawa pengaruh buruk bagi sekitar
6. Tawuran
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran” dapat diartikan
sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah
seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah
perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut
dilakukan oleh orang yang sedang belajar
Secara
psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai
salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam
hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.
7.
Pergaulan Bebas
Pergaulan Bebas adalah
salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan,
aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai
perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma
kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan
dan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan proses interaksi
antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah
terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan.
Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik
pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan positif
berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat. Sedangkan
pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh
setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari
jati dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat
mengetahui baik atau tidaknya perbuatan tersebut.
Kalian dapat menghubungi PIK-R SIMPEI melalui beberapa akun media sosial PIK-R SIMPEI yang dapat dilihat dibawah ini.
Kalian dapat menghubungi PIK-R SIMPEI melalui beberapa akun media sosial PIK-R SIMPEI yang dapat dilihat dibawah ini.
Instagram :https://www.instagram.com/p/Bb3SsX5Fnf8/
OA Line :OA Line: (@chb7253j)
Twitter :twitter.com/pikr_simpeiSUMBER TULISAN:
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-penyebab.html#
https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja
http://boedioetomo145.blogspot.com/2014/01/pengertian-tawuran.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar